Ini adalah cara PNL untuk membawa lebih banyak siswa ke industri

By | 11/02/2022

Politeknik Negeri (PNL) Lhokseumawe mengaku akan terus bekerja sama dengan industri, pemerintah daerah, dan lembaga pendidikan untuk memastikan banyak lulusan perguruan tinggi yang masuk ke dunia industri dan dunia kerja (Iduka).

“Kerja sama ini menjadi dasar kami untuk lebih mengembangkan PNL ke depan. Kebersamaan juga menjadi aspek penting agar lulusan PNL dapat diterima oleh Iduka,” kata Direktur PNL Rizal Syahyadi dalam keterangannya saat membuka laman Profesi Kemendikbud, Kamis (15/10/2020).

Ini-adalah-cara-PNL-untuk-membawa-lebih-banyak-siswa-ke-industri

Baca Juga: Politeknik Negeri Banyuwangi Berikan Tenaga untuk Pacemengan Nelayan

Dalam memperoleh keterampilan melalui kerjasama, kata Rizal, siswa juga harus meningkatkan karakter masing-masing.

Dengan karakter, mahasiswa memiliki nilai plus di mata dunia industri dan dunia kerja.

“Kami tidak hanya mempersiapkan anak-anak (mahasiswa PNL) untuk mencari pekerjaan di pedesaan atau di daerah, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk mencari pekerjaan di luar negeri,” jelasnya.

Pimpinan proyek kimia NPK di PT Pupuk Iskandar Muda, Zulfakhri Achir

berpesan kepada mahasiswa PNL untuk meningkatkan kemampuan masing-masing. Tujuannya agar mahasiswa PNL bisa bersaing dengan mahasiswa kampus lainnya.

“Indonesia perlu memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas keterampilan mahasiswa dan tenaga kerja. Demikian juga kemampuan wirausaha mahasiswa harus ditingkatkan agar dapat berkontribusi bagi pembangunan daya saing negara,” jelasnya.

Selama ini Pupuk Iskandar Muda dan PNL telah melakukan banyak kerjasama

, antara lain: B. program magang bagi 75 mahasiswa PNL, sponsor program penelitian bagi mahasiswa dengan data-data yang dimiliki perusahaan, pemberian program praktek kerja lapangan serta sertifikasi kompetensi untuk 235 siswa, dan sertifikat BNSP untuk 75 siswa.

Ia berharap kerjasama yang sudah terjalin ini dapat lebih ditingkatkan lagi sesuai dengan perkembangan industri. Soal sinergi kurikulum, ia mengakui hal ini mungkin sudah ditindaklanjuti dan dilaksanakan.

Baca Juga: Politeknik Kutaraja Peringkat 90 Prestasi Mahasiswa

“Namun, kita perlu mengembangkan kurikulum yang sesuai yang mendekati apa yang diharapkan industri ketika mencari pekerja masa depan,” pungkas Zulfakhri.

 

LIHAT JUGA :

kaltimtuntas.id
wartanews.co.id